Mengemudikan Bisnis

Menjalankan usaha itu filosofinya tidak jauh berbeda dengan mengemudi diri pribadi. Harus berkali-kali evaluasi, harus sering-sering menilik ke dalam. Seperti apa aku, apa yang ada padaku, apa yang aku mau, akan kemana aku menuju.
Bisnis pun punya jati diri, punya karakteristik, punya titik tuju. Bisnis yang sama, pelakunya berbeda juga akan menghasilkan bisnis yang beda. Ide bisa sama tetapi aksi tidak selalu sama karena setiap orang memiliki pemikiran, pengalaman, ilmu, skill, tujuan yang juga berbeda.

Sama seperti kita yang tak perlu terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain, bisnis juga tak selalu harus dibanding-bandingkan. Cukup untuk pembelajaran atau dijadikan role model tapi bukan selalu titik acuan. Terlebih kalau kapasitasnya beda, titik mulainya beda, visinya juga beda. Cukup lakukan yang benar dan beraksi dengan sebaik-baiknya. Hasil akan nampak pada akhirnya.
Sudah dua tahun saya menjalankan bisnis kerajinan dimulai dengan sekedar jadi pengelola instagram. Kerjaan awalnya cuma upload, like dan cari follower. Saat itu saya bahkan tidak familiar dengan instagram, baru punya akun beberapa bulan dan jarang posting juga. Saya tidak begitu akrab dengan dunia digital. Tapi ya, peluang yang terbuka itu, maka saya masuki.

Sampai sekarang saya semakin dalam menekuni bisnis souvenir ini, dulu jualan satuan untuk market karyawan kantor. Sekarang berkembang melayani kebutuhan seminar kit dan souvenir perusahaan. Masih banyak yang harus diupgrade, masih banyak yang harus dikembangkan untuk menjadi the real business. Bisnis beneran, nggak cuma jualan. Semoga bisa terus bertumbuh dan membesarkan manfaat.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑